Ini 8 Cara Untuk Membatasi Anak Dari Gadget atau Game Android

Smartphone memiliki banyak fungsi, tetapi ketika menggunakan smartphone yang berlebihan, terutama untuk anak-anak sekolah, bisa mengurangi prestasinya, mempengaruhi konsentrasi dan membuat anak-anak terlalu tergantung pada gadget.
Orang tua yang memberikan fasilitas smartphone untuk anak-anak harus berhati-hati untuk menghindari hal-hal negatif.
Bahkan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Psychological Science, anak-anak menghabiskan tiga jam sehari atau lebih, 34% lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.


Ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk mengatasi penggunaan smartphone pada anak-anak : 

1. Buat prioritas
Orang tua harus disiplin. Buat aturan yang jelas seperti tidur siang, bermain di luar ruangan, dan waktu untuk melakukan pekerjaan rumah mereka. termasuk juga masalah waktu di depan TV.

2. Batasi durasi dan aplikasi
Hal ini sangat disarankan untuk tidak membiarkan smartphone untuk anak, jika usia anak masih 6 atau 8 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dan survei, 12 atau lebih dekat ke 12 tahun adalah usia yang tepat bagi anak untuk memiliki smartphone.
Untuk anak usia 9-12 tahun dapat memberikan batasan pada anak-anak dapat menggunakan smartphone pribadi mereka. Sebagai contoh, pada Jumat sore hingga Minggu sore. Tidak ada penggunaan smartphone saat ujian akhir semester.
Orang tua juga perlu memonitor dan, jika perlu memberitahu aplikasi yang dapat didownload. Untuk anak-anak yang suka bermain aplikasi permainan, kita bisa mengatakan, hanya aplikasi gratis dan kita periksa isi sesuai dengan usia anak.

3.Pentingnya Komunikasi
Menjadi teman bagi anak, bukan menjadi orang tua yang ditakuti, anak menjadi tidak mau terbuka dengan Anda. Ingatkan anak-anak untuk selalu menghubungi orang tua jika ada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman bila perangkat digunakan. Sebaliknya, orang tua juga harus peka terhadap perubahan perilaku anak-anak, jika ada sesuatu yang aneh.
Anak rewel adalah tanda anak mungkin mulai bosan dengan aktivitas dan minta di perhatikan. Jadi permainan di gadget adalah salah satu cara yang dianggap dapat menghibur. Untuk mengalihkan perhatian, mencoba untuk mendorong anak-anak untuk kegiatan di luar ruangan. misalnya berenang, bermain sepak bola dan kegiatan fisik lainnya. Pada intinya, energy anak-anak untuk aktivitas fisik.

4. Beritahu keterbatasan anggaran pulsa dan kuota Internet
Dengan memberikan pembatasan kuota dan pulsa per bulan, kita bisa mengajarkan anak-anak untuk lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam penggunaan smartphone.
Orang tua juga dapat menggunakan strategi seperti mematikan jaringan Wi-Fi pada waktu tertentu.

5.Waktu bersama keluarga
Buat waktu khusus, terutama selama akhir pekan untuk kumpul dengan keluarga. orang tua kreatif dapat membuat kotak/box di mana anak-anak menaruh ponsel dan perangkat mereka selama acara berjalan.

6. Menggunakan sistem parent control
Terhada[ provider, kita bisa mencari penyedia layanan yang menawarkan program Internet yang aman untuk keluarga. Layanan ini memberikan kemudahan bagi orang tua untuk mengontrol kegiatan anak-anak melalui internet di smartphone dan tablet mereka.
Untuk aplikasi, dipasang Screen Time Parental Control bisa Anda dapatkan di Android. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi orang tua untuk mengontrol dan membatasi durasi aplikasi game dan browsing internet. waktu layar aplikasi berjalan di latar belakang, sehingga orang tua dapat melihat berapa lama anak untuk mengakses setiap aplikasi pada smartphone atau tablet.

7. Meminta anak untuk merawat dan menjaga smartphone dengan baik
Beritahu anak ketika smartphone rusak atau hilang karena kelalaian, mereka tidak akan diganti.
Hal ini mengajarkan anak untuk waspada dan menjaga barang-barang Anda.

8.Jangan meninggalkan telepon di kamar Anda
Ketika saatnya untuk mengisi baterai atau pada waktu tidur, orang tua harus tegas ponsel di kumpulkan di tempat tertentu yang bisa anda kontrol. Hal tersebut juga dapat menghindari gangguan ketika membuat PR.

Berharap bisa bermanfaat bagi kita semua.